SAJIAN film India atau Bollywood hampir selalu bisa ditemui di TV Nasional.
Harus diakui, film-film yang sudah berusia belasan tahun justru lebih
berpotensi mengumpulkan banyak penonton dibandingkan film produksi 5 tahun
terakhir.
April 2012, stasiun TV MNCTV kembali memutar untuk kesekian kali film-film
India jadul macam Kuch Kuch Hota Hai (1998), Mohabbatein (2000),
dan Kabhi Khushi Kabhie Gham (2001) di slot siang hari. Hebatnya, meski
telah berulang kali menghiasi layar kaca, judul-judul tersebut masih mampu
meraup rating tinggi.
Sementara beberapa film baru, seperti Ra. One, yang tayang di SCTV
kurang dari 6 bulan setelah rilis di negaranya, ratingnya malah tak terlalu
istimewa (tapi juga tidak bisa dibilang jelek). Padahal, selain baru, film yang
dibintangi Shahrukh Khan dan Kareena Kapoor itu juga istimewa karena
disebut-sebut sebagai trendsetter film 3 dimensi di India. Masih perlu
pembuktian apakah film-film macam My Name Is Khan, Ra. One, 3
Idiots, Paa, dan Milenge Milenge bisa “abadi” di layar kaca seperti
pendahulunya.
Meski hampir semua TV pernah menayangkan film India, tak bisa dipungkiri
imej sebagai penayang TV India lekat menempel pada MNCTV. Ketika namanya masih
TPI (Televisi Pendidikan Indonesia), orang sampai sering memelesetkannya
menjadi Televisi Pilem India.
Di era awal 90-an, TPI yang memperkenalkan masyarakat Indonesia pada serial
India macam Mahabharata dan Ramayana. Juga film-film Bollywood
jadul yang dibintangi Govinda atau Sridevi. TV lain seperti RCTI dan SCTV
mengikuti jejak TPI dengan menayangkan film lepas Bollywood di slot pagi atau
siang hari.
Indosiar menaikkan derajat film India dengan memboyongnya ke slot
primetime, pada tahun 1999 atau awal 2000-an. Setiap hari Sabtu pukul 19.30,
Indosiar menayangkan premier (pertama tayang di TV Indonesia) film Bollywood. Kuch
Kuch Hota Hai, Mann, Mohabbatein, Kabhi Khushi Kabhie Gham,
pertama tayang di slot ini.
Stasiun TV lain tak mau kalah. Setiap Jumat malam, RCTI mengisi slot
primetime dengan Layar Emas Bollywood. Salah satu judul yang tayang perdana di
sini adalah Dil Hai Tumhaara.
SCTV pun tak ketinggalan. Setiap Rabu malam, Gala Bollywood menyajikan
judul-judul baru. Film Mujhse Dosti Karoge menyama pemirsa TV Indonesia di slot
ini.
Saat ini demam Bollywood di layar TV nasional memang tidak segencar dulu.
Hanya MNCTV dan SCTV yang dalam setahun terakhir masih aktif menayangkan film
India.
Berikut kami tuliskan 10 film India yang meski sudah diputar berulang kali
dan berusia belasan tahun masih kerap tayang di TV nasional. Daftar ini bukan
hendak menunjukkan kualitas, namun lebih pada eksistensi film-film yang meski
sudah belasan tahun tetap berjaya di layar kaca.
1. Koi Mil Gaya
Koi Mil Gaya (2003) ini kerap disebut-sebut sebagai film fiksi ilmiah Bollywood pertama
yang lantas dibuat menjadi trilogi. Film ini memasangkan Hrithik Roshan dan
Preity Zinta, serta aktris senior Rekha. Kisahnya tentang seorang pemuda
(Hrithik) keterbelakangan mental yang kerap menjadi bulan-bulanan temannya.
Sampai suatu hari, ia bertemu alien yang mengubahnya menjadi kuat, cerdas, dan
populer di kalangan teman-temannya. Tak hanya tayang beberapa kali, cerita film
ini juga sudah pernah disadur oleh beberapa sinetron.
2. Mann
Drama percintaan dimainkan dengan apik oleh Aamir Khan dan Manisha Koirala.
Dev Karan (Aamir) dan Priya (Manisha) sebenarnya sudah memiliki calon
istri/suami. Namun saat Priya dan Dev Karan bertemu di sebuah cruise, keduanya
jatuh cinta. Ketika Dev Karan dan Priya sudah meninggalkan pasangan
masing-masing, Priya mengalami kecelakaan yang menyebabkannya diamputasi dan
tak berani menemui Dev Karan. Di sinilah cinta keduanya kembali diuji.
Selain cerita yang mengharu biru, pemirsa pasti ingat salah satu soundtrack
film produksi 1999 yang berjudul “Tinak Tin Tana”. Lagu ini sempat disebut-sebut
menyadur lagu pop Melayu “Yang Sedang-Sedang Saja” yang dipopulerkan Iwan.
3. Dil Se
Awalnya film produksi tahun 1998 ini tak terlalu populer di layar kaca
Indonesia. Setelah Norman Kamaru dengan seragam briptunya mengunggah joget
lipsync Chaiyya-Chaiyya, salah satu soundtracknya ke Youtube, masyarakat
Indonesia jadi penasaran. MNCTV pun menayangkan di slot primetime tahun
lalu. Dil Se bercerita tentang seorang reporter bernama Amar (Shahrukh
Khan) yang mendapat tugas mewawancara Meghna (Manisha Koirala), anggota
kelompok teroris yang bermarkas di India bagian utara. Meghna diam-diam
tertarik pada Amar.
Merasa nyawanya terancam oleh kelompok teroris, Amar pulang ke Delhi dan dijodohkan orangtuanya dengan Preeti (Preity Zinta). Amar tak tahu Meghna menyusulnya ke Delhi.
Merasa nyawanya terancam oleh kelompok teroris, Amar pulang ke Delhi dan dijodohkan orangtuanya dengan Preeti (Preity Zinta). Amar tak tahu Meghna menyusulnya ke Delhi.
4. Chori Chori Chupke Chupke
Kehidupan pasangan dari kalangan atas Raj (Salman Khan) dan Priya (Rani
Mukherjee) awalnya terlihat sempurna. Sampai suatu hari, Priya keguguran dan
dinyatakan tak bisa hamil lagi. Mereka sepakat mencari ibu pengganti, Madhu
(Preity Zinta). Konflik dimulai. Dari Priya yang tidak tahu bahwa Madhu
seorang pelacur, Madhu yang diam-diam jatuh cinta pada Raj, sampai Madhu yang
mengurungkan niat untuk menyerahkan bayi yang dikandungnya pada Raj-Priya. Di
India, film ini disebut sebagai film pertama mengangkat isu ibu pengganti yang
dianggap tabu. Beberapa adegan di film produksi 2001 ini juga dituduh menjiplak
Pretty Woman. Muncul pula beberapa sinetron yang bercerita soal ibu
pengganti yang diduga menyadur film ini.
5. Kaho Naa Pyaar Hai
Film ini meraih gelar film terbaik versi Filmfare Awards dan International
Indian Film Academy (IIFA) Awards. Kaho Naa Pyaar Hai juga sukses menjadi film
yang paling banyak ditonton di India pada tahun 2000. Bercerita soal Rohit
(Hrithik Roshan) montir yang bertransformasi jadi penyanyi terkenal. Jelang
konsernya, Rohit menyaksikan pembunuhan. Ia pun jatuh ke jurang saat berusaha
melarikan diri dari kejaran si pembunuh. Sonia (Amisha Patel), kekasih Rohit,
syok dengan kepergian Rohit yang tragis. Ayahnya mengirimnya ke Selandia Baru
untuk bertemu sepupunya, dengan tujuan melupakan Rohit. Di sana, Sonia bertemu
Raj (Hrithik Roshan), pria yang sangat mirip dengan Rohit. Film produksi 2000
ini masih bisa menempati posisi 10 besar acara TV yang paling banyak ditonton
ketika tayang di MNCTV tahun lalu. Chemistry Hrithik-Amisha di sini memang
ciamik.
6. Mujhse Dosti Karoge
Dibintangi 3 artis terkenal. Raj (Hrithik Roshan), Pooja (Rani Mukherjee)
dan Tina (Kareena Kapood) adalah sahabat sejak kecil. Namun saat remaja, Raj
pindah ke London mengikuti ayahnya bekerja. Raj membuat Tina berjanji
berkomunikasi via e-mail setiap hari. Tina yang sibuk lupa akan janjinya.
Selalu Pooja yang membalas e-mail Raj, memakai akun e-mail Tina. Raj menyukai
Tina, sementara Pooja menyukai Raj. Bagaimana kesudahannya? Selain cerita yang
komersil, lagu-lagunya pun cukup populer di sini, khususnya “Mujhse Dosti
Karoge” dan “Oh My Darling”. Akhir April 2012, ketika tayang ulang siang hari,
ratingnya pun mampu menembus 20 persen.
7. Dil Hai Tumhaara
Shalu (Preity Zinta) merasa tak pernah mendapat kasih sayang Saritaji
(Rekha), ibunya. Saritaji hanya menyayangi Nimmi (Mahima Chaudhry), kakak
Shalu. Saritaji membenci Shalu karena gadis tomboy itu bukan anak kandungnya.
Shalu adalah anak almarhum suami Saritaji dengan selingkuhannya. Konflik muncul
tatkala Shalu dan Nimmi sama-sama menyukai Dev (Arjun Rampal), pemuda lulusan
universitas Amerika Serikat. Dev lebih menyukai Shalu, tapi tentu saja Saritaji
mewanti-wanti Shalu agar meninggalkan Dev demi Nimmi. Film berlinang airmata
ini juga menjadi senjata andalan pendongkrak rating. Saat tayang ulang di siang
hari, akhir April 2012, sharenya mampu menembus 25 persen dan masuk 15 besar.
Padahal sudah pernah tayang berulang kali.
8. Mohabbatein
Film yang dibintangi mega bintang Bollywood. Amitabh Bachchan, Shahrukh
Khan, dan Aishwarya Rai dipertemukan dalam film produksi tahun 2000 ini.
Bercerita soal kehidupan di universitas Gurukal, yang dikelola Narayn Shankar
(Amitabh Bachchan). Narayn sangat berharap mahasiswanya disiplin, menjunjung
tinggi tradisi dan terhormat. Ia melarang mahasiswa di kampusnya berpacaran.
Yang ketahuan pacaran, akan dikeluarkan. Berbeda dengan Narayn, dosen musik Raj
Aryan (Shahrukh Khan) malah sangat mengagungkan cinta. Ia bahkan mendukung
mahasiswanya yang jatuh cinta. Tentu hal ini menjadi pertentangan antara
Narayn-Raj. Sampai terungkap bahwa Raj dulu juga mahasiswa Gurukal yang jatuh
cinta pada Megha (Aishwarya Rai), anak Narayn satu-satunya. Narayn lalu men-drop
out Raj. Peristiwa ini membuat Megha bunuh diri.
9. Kabhi Khushi Kabhie Gham
Cerita yang menyentuh, dengan pemain mega bintang dari berbagai generasi.
Film produksi 2001 ini berhasil menyatukan Amitabh Bachchan, Shahrukh Khan,
Kajol, Hrithik Roshan, dan Kareena Kapoor. Rahul (Shahrukh Khan), anak adopsi
sebuah keluarga berada memilih menikahi Anjali (Kajol), perempuan dari kelas
menengah. Yash (Amitabh Bachchan), ayah angkatnya, tega mengusir Rahul. Nandini
(Jaya Bachchan) melepas kepergian putranya dengan berlinang airmata. Sepuluh
tahun berlalu, Rohan (Hrithik Roshan), anak kandung Yash-Nandini telah dewasa.
Dari penyelidikannya, Rohan tahu bahwa Rahul dan Anjali kini tinggal di London.
Pemuda ini bertekad menyatukan kembali keluarganya yang tercerai berai.
Meski durasinya panjang, 211 menit, penonton TV kita seolah tak pernah bosan disuguhi cerita ini. Malah, banyak yang protes jika stasiun TV memotong adegan-adegan tertentu saking panjangnya durasi.
Meski durasinya panjang, 211 menit, penonton TV kita seolah tak pernah bosan disuguhi cerita ini. Malah, banyak yang protes jika stasiun TV memotong adegan-adegan tertentu saking panjangnya durasi.
10. Kuch Kuch Hota Hai
Kuch Kuch Hota Hai bisa dibilang mendobrak pakem film India yang sebelumnya
eksis. Bukan drama perebutan harta, bukan mistis, bukan juga film polisi baik
Vs. penjahat seperti film-film Bollywood yang mengisi layar kaca TV nasional
setiap pagi. Segmen awal Kuch Kuch Hota Hai mengisahkan cinta segitiga
antara Anjali (Kajol), Rahul (Shahrukh Khan), dan Tina (Rani Mukherjee) di
bangku kuliah. Gaya berpakaian dan suasana kampus dibuat sangat
kebarat-baratan. Alurnya pun bergulir manis, bisa dibilang tak ada antagonis
dalam film ini.
Pada tahun 1999, Kuch Kuch Hota Hai berhasil mendapat 8 penghargaan dalam ajang Filmfare Awards.
Pada tahun 1999, Kuch Kuch Hota Hai berhasil mendapat 8 penghargaan dalam ajang Filmfare Awards.